Senin, 07 November 2011

Kisah Anak Saudagar Minyak yang Kuliah di Jerman


Seorang mahasiswa Arab yang sedang kuliah di Jerman mengirim e-mail ke ayahnya, mengatakan:


Abah tersayang,
Berlin sangat indah, orang-orangnya baik dan saya benar-benar senang di sini, tapi Yah, saya sedikit malu untuk ke kampus dengan Ferrari 599GTB ketika semua guru dan banyak rekan siswa di sini berangkat dengan menggunakan kereta api.
Putramu, Nasser


Keesokan harinya, Nasser mendapat balasan e-mail-nya dari ayahnya:


Anakku terkasih,
50 juta US Dollar baru saja ditransfer ke rekeningmu. Tolong jangan membuat malu keluarga. Pergi dan beli kereta apimu sendiri.
Abah

Senin, 31 Oktober 2011

Boros uang gara-gara ke salon sama mabuk

Seorang istri yang sukanya ngabisin uang buat pergi ke salon protes ke suaminya yang sukanya ngabisin uang buat mabuk.

Istri    : "Papa ini boros banget, mabuk terus, buang-buang duit ajah!!"
Suami : "Mama yang boros buang-buang duit, pergi ke salon tiap hari "
Istri    : "Pa, mama kan pergi ke salon biar keliatan cantik!!"
Suami : "Sama, papa mabuk biar mama keliatan cantik...!!!

Macam-macam Pedagang

Pedagang tukang bohong: TUKANG ROTI, bilangnya roti tawar,,ehh di tawar ga' boleh

Pedagang paling nekat: TUKANG GAS, udah tau jalanan turun masih bilang "gas-gas" bukannya "rem-rem"

Pedagang kurang kerjaan: TUKANG NASI GORENG: udah tau nasi udah mateng malah di goreng

Pedagang yang gak pernah nyesel: TUKANG BUBUR: nasi udah jadi bubur masih aja dijual

Ujian Susulan 4 Mahasiswa

Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A: pak, maaf kami telat ikut ujian semester
mahasiswa B: iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus.
Mahasiswa C: iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru.
mahasiswa D: oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan.
Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan.
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama.
Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”